Kisah yang terjadi antara Maia Estianty dan Ahmad Dhani waktu itu memang seperti sebuah drama sinetron. Ada pengkhianatan, pertengkaran, air mata hingga berujung pada perceraian. Ya, Mulan Jameela yang hadir diantara mereka berdua, seperti bom yang menghancurkan keluarga mereka.
Setelah Ahmad Dhani dan Maia resmi bercerai, waktu itu kisah keduanya lantas menjadi pembicaraan publik publik bahkan bikin heboh. Tentu banyak publik yang membela Maia karena ia sebagai orang yang tersakiti dan dikhianati, oleh suami dan oleh sahabat sendiri.
Tak hanya sampai disitu, bahkan sesuai pengakuan ibu Maia Estianty, dulu saat Maia hendak bercerai dengan Dhani, ia diusir, baju dan koper di lempar dan dibuang. Padahal kondisi Maia saat itu belum punya apa-apa. Kemudian ia terpaksa tinggal dengan hidup seadanya.
“Kalau ingat dulu itu, aku mengelus dada. Kami diusir seperti itu. Baju, koper-koper dibuang, dilempar begitu saja. Sidang berjalan sampai puluhan kali. Kami buru-buru pindah kemari. Untuk sementara kami mengontrak. Enggak apa-apa, enggak terlalu besar. Sederhana saja. Yang penting tenang. Aku bilang kepada Maia, kamu harus bangkit, tunjukkan kamu juga mampu hidup sendiri,” cerita Kusthini, selaku orangtua Maia, seperti yang dilansir dari tabloidbintang.com (10/11/18).
Dulu di rumah kontrakannya seluas 300 meter di kawasan Pondok Indah, Jakarta itu, Maia berusaha hidup dan bangkit dengan cara mati-matian. Maia sadar kalau masalah yang dihadapinya saat itu, jangan sampai membuatnya dirinya makin terpuruk. Ia kemudian membangun perusahaan rekamannya sendiri yang dilabeli Le Moesiek.
“Mau ngapain lagi? Mau menangis terus di kamar? Atau merenung terus, anak-anak bagaimana, kok aku yang menang, tapi yang mengambil bapak mereka? Terus bengong. Atau curhat sana, curhat sini, buat apa? Yang ada aku enggak punya uang, enggak bisa hidup. Lebih baik mengalihkan energi ke hal positif,” timpal Maia.
Ternyata hidup yang di jalani Maia dulu begitu pahit. Ia harus berjuang sendiri, meski ia tengah merasakan sakit hati. Tapi Ahmad Dhani, ternyata ia sekejam itu, kok tega?
sumber