Tenang Di Alam Sana, Nak. Bapak Yang Gantikan Wisudamu

Tenang Di Alam Sana, Nak. Bapak Yang Gantikan Wisudamu

Suasana wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh pada Rabu (27/2/2019), nampak berbeda. Ada satu momen yang membuat trenyuh bagi siapapun yang menyaksikan.


Seorang bapak tua berkemeja rapi abu-abu dan berpeci hitam, nampak naik ke panggung, ketika wisudawati bernama Rina Muharrami dipanggil maju ke depan. Bapak tua tersebut lalu menerima ijazah kelulusan dan mendapat pelukan hangat dari para guru besar.


Jelas, ada rasa haru bercampur bahagia ketika mewakili putri kesayangannya untuk mendapat gelar Sarjana. Bapak tua itu harus menahan air mata dan kuat, demi cita-cita sang putri. Momen yang membuat trenyuh ini pun diabadikan dan diunggah oleh akun akun Instagram @uin_arraniry_official. Dalam unggahan tersebut tertulis pula kalimat:

"Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah - ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu tanda sarjana dari kampusmu, nak."

"Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu."

"Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar."

"Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan ditelinga ayah: Ayah, anakmu wisuda..."

Rina Muharrami (23), adalah mahasiswi program studi Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Provinsi Aceh yang wisudanya diwakili oleh sang bapak. Sehari setelah sidang kelulusan, Allah berkehendak memanggil Rina Muharrami untuk pulang ke sisi-Nya.


Pada 4 Februari 2019, Rina menjalani sidang skripsi. Tetapi keesokan harinya mahasiswi yang lahir pada 16 Mei 1996 itu meninggal dunia karena sakit. IPK yang diperoleh Rina pun terbilang istimewa, yakni 3,51.

Manusia memang bisa jadi sebaik-baik perencana, namun Tuhan lebih punya rencana dan skenario yang lebih indah. Semoga almarhumah husnul khotimah, menjadi cahaya surga bagi kedua orang tuanya.

sumber


Contact Us

Name

Email *

Message *

Categories

Search This Blog

Powered by Blogger.